Google+ (Foto: Mashable)

Dia menggambarkan iklan di Facebook seperti seseorang dengan sandwich yang berusaha menggangu pembicaraan orang lain untuk menjual makanan. “Saya berusaha untuk berkomunikasi dalam bagian menakutkan dari hubungan sosial. Tidak peduli saya menyukai sandwich, tapi merupakan momen yang salah untuk mencoba dan mengiming-imingi itu di depan saya,” kata Horowitz, seperti dilansir dari The Verge, Jumat (30/11/2012).
Horowitz juga menyebut Facebook “mengencingi” pengguna dan brand yang menyebalkan dengan menjejalkan iklan mereka ke pengguna. Sebaliknya, dia mengklaim pendekatan Google+ dalam iklan sosial lebih menyeluruh karena iklan sosialnya berdampingan dengan hasil pencarian.
Misalnya saja ketika pengguna melakukan pencarian "microwave oven", maka Google+ akan memberikan hasil pencarian dari teman yang terpecaya. “Pendekatan ini menghasilkan rekomendasi sosial yang sangat berharga,” tuturnya.
Meski Horowitz melayangkan sindiran kepada Facebook, tapi jumlah pengguna aktif bulanan Google+ yang saat ini mencapai 100 juta, belum bisa mengalahkan Facebook dengan lebih dari satu miliar pengguna. “Saya senang dengan kemajuan Google+ saat ini,” pungkasnya.
(adl)
Oleh: Okezone
Posting Komentar